Selasa, 27 November 2012

finising

DINDING RUMAHDinding merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah bangunanyang berfungsi sebagai pemisah ruang. Keberadaan dinding kadang dipakai sebagai penahan beban bangunan. Dinding sebagai pemisah biasanya dibuat dari pasangan ½ batu bata sedangkan untuk dinding penahan digunakan pasangan batu bata atau lebih sesuai besarnya beban. Pasangan batu bata dipasang dengan adukan semen secara horizontal dan tidak boleh setiap vertikal yang lurus dalam dua lapisan karena dinding akan mudah retak. Untuk dinding yang harus kedap terhadap air seperti: pada dinding kamar mandi, tempat cuci, dan tempat yang terkena airharus memiliki campuran trasram campuran 1:2 dengan tinggi sekitar 1,2 m sampai 1,5 m dari lantai. Untuk dinding pemisah lainnya trasram digunakan dengan tinggi 0,3-0,5 m. Dinding bangunan biasanyan di plaster dengan tebal rata-rata 1-2 cm. Pekerjaan plesteran dapat di bagi menjadi: plesteran pada bidang yang tidak rata dengan tebal 15 mm, plesteran pada tembok yang rata dengan tebal 10mm dan plesteran pada tembok yang sangat rata dengan tebal 6 mm.Tidak sedikit rumah yang mengalami kelembaban sehingga menimbulkan bercak air dan ditumbuhi lumut yang mengganggu visual rumah. Hal ini mungkin disebabkan oleh bocornya pipa air, permukaan air yang naik, retak rambut pada dinding, celah antara dinding, penggunaan batu alam, dinding luar belum diplester, ataupun karena rembesan kamar mandi. Jangan panik dan jangan khawatir, karena hal ini bisa diatasi dengan cara:- Plesteran yang mengalami bercak harus dikerok terlebih dahulu lebih kurang 1 m dari permukaan tanah, ganti plesteran baru dengan campuran 1:3 atau 1:2 lalu dicat.- Pipa yang mengalami kebocoran harus diganti dan diplester dengan benar.- Apabila kelembaban diakibatkan retak rambut pada dinding, maka harus diperbesar sedikit lalu diplamir dan difinishing.- Tutup celah-celah pada dinding rumah yang menyebabkan lembab dengan plesteran dan pelapis anti bocor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar